Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Penelitian UR
Kamis, 14 Februari 2013
Kamis, 31 Januari 2013
Info Puslit Bioteknologi
Info Puslit Bioteknologi Lembaga Penelitian Universitas Riau
Setelah ditutup pada tanggal 31 Januari 2013,,,
Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Penelitian Universitas Riau menerima
usulan proposal penelitian yang dananya bersumber dari PNBP Universitas Riau Tahun Anggaran 2013 sebanyak 15 Judul, yang meliputi :
1. Skim Guru Besar : 7 judul
2. Skim Berbasis Pusat : 1 judul
3. Skim Pola Ilmiah Pokok : 5 judul
4. Skim Berpotensi Paten : 2 Judul
5. Skim Unggulan Universitas : 0 judul
Semoga kedepannya bisa lebih banyak lagi penelitian-penelitian di Universitas Riau dapat dimasukkan dan di danai guna menuju Universitas Riset.
Bagi peneliti yang telah memasukkan judul penelitiannya kami ucapkan terimakasih,,
dan semoga bisa menjadi pelopor dan penyemangat kedepannya untuk lebih banyak para peneliti bersemangat untuk melakukan penelitian.
By. Puslit Bioteknologi (ptr)
Setelah ditutup pada tanggal 31 Januari 2013,,,
Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Penelitian Universitas Riau menerima
usulan proposal penelitian yang dananya bersumber dari PNBP Universitas Riau Tahun Anggaran 2013 sebanyak 15 Judul, yang meliputi :
1. Skim Guru Besar : 7 judul
2. Skim Berbasis Pusat : 1 judul
3. Skim Pola Ilmiah Pokok : 5 judul
4. Skim Berpotensi Paten : 2 Judul
5. Skim Unggulan Universitas : 0 judul
Semoga kedepannya bisa lebih banyak lagi penelitian-penelitian di Universitas Riau dapat dimasukkan dan di danai guna menuju Universitas Riset.
Bagi peneliti yang telah memasukkan judul penelitiannya kami ucapkan terimakasih,,
dan semoga bisa menjadi pelopor dan penyemangat kedepannya untuk lebih banyak para peneliti bersemangat untuk melakukan penelitian.
By. Puslit Bioteknologi (ptr)
Selasa, 01 Januari 2013
LIPI Temukan Ratusan Mikroba Jenis Baru
LIPI Temukan Ratusan Mikroba Jenis Baru
Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan ratusan isolat mikroba jenis baru di 13 daerah di Indonesia seperti Jambi, Bogor, Purwodadi, Lombok hingga Kupang.
"Dari penelitian kami dan identifikasi awal terhadap 6.500 mikroba, 30 persen merupakan isolat mikroba yang kemungkinan merupakan jenis baru," kata Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Dr. Puspita Lisdiyanti dalam acara "Desiminasi dan Workshop Hasil Kerjasama Penelitian LIPI dan Institusi Riset di Jepang" di Jakarta, Rabu.
Hasilnya telah dipublikasikan 10 jenis mikroba, di antaranya dari jenis actinomycetes, yang memiliki fungsi signifikan sebagai salah satu unsur bahan antibiotik yang berguna bagi manusia, ujarnya.
Mikroba jenis actinomycetes ini, ujarnya, berkontribusi sebanyak duapertiga bahan antibiotik di dunia, sedangkan sisanya sebanyak sepertiga bahan antibiotik berasal dari fungi (jamur), sintesa kimia serta beberapa dari bakteri.
"Banyak kekayaan biodiversitas alam Indonesia yang belum terungkap, misalnya mikroba. Hanya sebagian kecil saja mikroba kita yang sudah terdeteksi, seperti actinomycetes ini, padahal nilai ekonominya tinggi," katanya.
Isolasi mikroba yang telah dilakukan pihaknya kemudian menjadi pijakan bagi kolaborasi penelitian berikutnya dengan Pusat Penelitian Kimia LIPI untuk mencari enzim atau bahan aktif yang bisa bermanfaat mengatasi penyakit.
"Misalnya enzim helikase untuk menghambat pertumbuhan virus hepatitis dan enzim manakase yang berguna untuk mendegradasi biomassa seperti sampah," katanya.
Kolaborasi riset dari 100 isolatnya dengan lab kimia LIPI juga menemukan bahan aktif mikroba yang arahnya sebagai obat osteoporosis, tambahnya.
Peneliti di lab kimia, lanjut dia, tidak perlu lagi mencari dan mengisolasi sendiri berbagai mikroba untuk dicari bahan aktifnya, mereka cukup menggunakan temuan mikroba dan isolat yang dihasilkan lab biologi.
"Mereka bisa langsung melakukan screening (menapis -red) isolat tersebut untuk mencari bahan aktifnya. Dengan demikian rentang yang sangat panjang dalam riset obat-obatan bisa diperpendek 2-3 tahun," katanya sambil menambahkan bahwa proses "screening" untuk menemukan satu bahan aktif di luar negeri membutuhkan sedikitnya 10 ribu isolat.
Biaya yang besar dan panjangnya perjalanan yang harus dilalui membuat hampir semua perusahaan obat di Indonesia selama ini tidak melakukan riset sendiri dan hanya memproduksi obat lisensi.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/263166/lipi-temukan-ratusan-mikroba-jenis-baru
Rabu, 12 Desember 2012
Info Puslit Bioteknologi
Info Puslit Bioteknologi
Kepada seluruh civitas akademika Universitas Riau dan para pembaca, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Penelitian Universitas Riau dengan terbuka menerima saran dan masukan baik dalam bentuk agenda kegiatan maupun berupa tulisan/artikel ilmiah.
untuk memuat saran, masukan maupun tulisan/artikel ilmiah, pembaca dapat mengirimkannya ke alamat email kami di ---) biotekur@gmail.com
Seluruh saran, masukan dan tulisan/artikel ilmiah yang telah di kirimkan ke alamat email kami, kami ucapkan terima kasih. mari kita bersama memajukan Bioteknologi di Universitas Riau khususnya dan dapat bermanfaat bagi masyarakat umumnya.
UR's Research Award 2012
UR's Research Award 2012
Dalam rangka Milad Emas Universitas Riau, Lembaga Penelitian Universitas Riau mengadakan ajang UR's Research Award 2012.
dalam ajang bergengsi tersebut, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Penelitian Universitas Riau mendapatkan Peringkat ke-3 terbaik untuk katagori PUSAT PENELITIAN TERBAIK.
untuk info lengkapnya bisa di lihat pada link berikut ini : Lembaga Penelitian UR
Seminar Internasional Kelapa Sawit
SEMINAR INTERNASIONAL KELAPA SAWIT
DALAM RANGKA ULANG TAHUN EMAS UNIVERSITAS RIAU
Seminar Internasional Kelapa Sawit “Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” dilaksanakan pada Tanggal 27 September 2012, bertempat di Hotel The Premiere, Pekanbaru Riau. Acara diawali dengan suguhan adat melayu yakni Tari Persembahan guna menyambut para tamu yang hadir dalam acara ini. Setelah itu, para hadirin bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Acara seminar ini resmi dibuka oleh Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Ashaluddin Jalil, MS., dimana sebelumnya dimulai dengan kata sambutan oleh Ketua Panitia, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Pekebunan Provinsi Riau, Drs. H. Zulher, MS., dan dilanjutkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang juga diwakili oleh Rismansyah Dana Saputra, Direktur Tanaman Tahunan.
Sebelum dimulainya pemaparan oleh para pemakalah baik nasional maupun internasonal, dalam agenda seminar internasional ni dimulai dengan penandatanganan MOU antara Universitas Riau dengan Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan antara Universitas Riau dengan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam lingkup akademis. Lalu, dilanjutkan pula dengan peluncuran buku yang bertema “Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Rakyat” yang ditandai dengan penandatanganan pada Cocer Buku oleh Rektor Universitas Riau, Kementan, Disbun Prov. Riau dan Bupati Rohil. Selain itu, setelah pemaparan oleh para pemakalah, sebelum ditutup acara seminar internasional ini juga ada penandatanganan MOU antara Universitas Riau oleh Fakultas Pertanian Universitas Riau dengan beberapa Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan.
Cover Buku
Selama berlangsungnya acara, di waktu-waktu sela dan istirahat peserta juga dapat mengunjungi stand dari beberapa perusahaan dan unit usaha yang bergerak dibidang pertanian. Adapun stand-stand tersebut diisi oleh :
2. PT. Inti Kreasi
3. PT. Panca Surya Garden
4. PT. Prima Agro Tech
5. SIP Bookstore
6. BICCOM Faperta Unri
Acara seminar ini diakhiri dengan penyampaian kesimpulan oleh Dr. Suwondo, M.Si yang berisikan rekomendasi dalam penerapannya terhadap perkebunan kelapa sawit berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat. Acara ini ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs. H. Zulher, MS.
Foto Bersama Penyelenggara Kegiatan
Profil Puslit Bioteknologi Lembaga Penelitian UR
PUSAT PENELITIAN BIOTEKNOLOGI
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS RIAU
Bioteknologi mempunyai peran penting dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia dan diimplentasikan pada berbagai proses penting dalam peningkatan kebutuhan dasar manusia. Selain itu, bioteknologi mampu menjadi faktor pendorong bagi peningkatan sektor ekonomi melalui dunia industri berbasis bioteknologi. Kekayaan sumber daya hayati Indonesia khususnya Provinsi Riau merupakan potensi dasar yang sangat penting bagi pengembangan bioteknologi. Sumberdaya alam tersebut perlu dieksplorasi dan dikembangkan dengan baik
agar menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia
khususnya masyarakat Riau.
Melalui bioteknologi,
keanekaragaman mikroba dapat dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai produk
antara lain : (a) biopestisida dan
biofertilizer; (b) produk pangan olahan dan obat-obatan; (c)
bioremidiasi limbah; (d) varietas unggul bidang pertanian, perkebunan,
peternakan, perikanan. Implementasi
bioteknologi melalui bioproses menghasilkan berbagai produk yang dapat
mengurangi pemakaian pestisida dan senyawa-senyawa kimia secara intensif dalam
bidang pertanian yang dapat menyebabkan resistensi hama dan penyakit tanaman
serta merusak keseimbangan ekosistem. Penerapan bioteknologi juga dapat
membantu pemanfaatan dan pengelolaan plasmanutfah hewan dan tumbuhan lokal khas Riau. Produknya dapat berupa kultivar unggul lokal
dan kultivar tahan terhadap kondisi asam.
Peningkatan permintaan bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar dapat dipenuhi melalui
bioteknologi kultur jaringan. Sedangkan
upaya konservasi dan pembatasan illegal logging terutama untuk endangered
species dapat dibantu melalui barcoding dengan pendekatan bioteknologi molekuler.
Pusat Penelitian
Bioteknologi Universitas Riau juga memberikan perhatian bagi kebudayaan lokal
Riau melalui pelestarian dan pengembangan yang lebih baik dan menarik pada
makanan tradisional hasil fermentasi
baik berbahan dasar hewan maupun tumbuhan, contohnya pekasam (berbahan dasar
ikan) dan tempoyak (berbahan dasar durian).
Aktivitas industri
yang menghasilkan limbah (polutan) yang dapat mencemari lingkungan dapat
dikelola dengan pendekatan bioremidiasi, sehingga dapat menjadikan limbah
menjadi tidak berbahaya bagi lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut
keberadaan Pusat Penelitian Bioteknologi di Universitas Riau menjadi suatu
keniscayaan dalam menciptakan sinergisme pembangunan yang dilakukan.
Untuk informasi Profil Puslit Bioteknologi yang lengkapnya, dapat dilihat di sini
Langganan:
Postingan (Atom)