Rabu, 12 Desember 2012

Profil Puslit Bioteknologi Lembaga Penelitian UR


PUSAT PENELITIAN BIOTEKNOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS RIAU

Bioteknologi mempunyai peran penting dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia dan diimplentasikan pada berbagai proses penting dalam peningkatan kebutuhan dasar manusia. Selain itu, bioteknologi mampu menjadi faktor pendorong bagi peningkatan sektor ekonomi melalui dunia industri berbasis bioteknologi. Kekayaan sumber daya hayati Indonesia khususnya Provinsi Riau merupakan potensi dasar yang sangat penting bagi pengembangan bioteknologi. Sumberdaya alam tersebut perlu dieksplorasi dan dikembangkan dengan baik agar menghasilkan berbagai produk yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia khususnya masyarakat Riau.


Melalui bioteknologi, keanekaragaman mikroba dapat dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai produk antara lain : (a) biopestisida dan  biofertilizer; (b) produk pangan olahan dan obat-obatan; (c) bioremidiasi limbah; (d) varietas unggul bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan.  Implementasi bioteknologi melalui bioproses menghasilkan berbagai produk yang dapat mengurangi pemakaian pestisida dan senyawa-senyawa kimia secara intensif dalam bidang pertanian yang dapat menyebabkan resistensi hama dan penyakit tanaman serta merusak keseimbangan ekosistem. Penerapan bioteknologi juga dapat membantu pemanfaatan dan pengelolaan plasmanutfah hewan dan  tumbuhan lokal khas Riau.  Produknya dapat berupa kultivar unggul lokal dan kultivar tahan terhadap kondisi asam.  Peningkatan permintaan bibit tanaman yang seragam dalam  jumlah besar dapat dipenuhi melalui bioteknologi kultur jaringan.  Sedangkan upaya konservasi dan pembatasan illegal logging terutama untuk endangered species dapat dibantu melalui barcoding dengan pendekatan bioteknologi  molekuler.


Pusat Penelitian Bioteknologi Universitas Riau juga memberikan perhatian bagi kebudayaan lokal Riau melalui pelestarian dan pengembangan yang lebih baik dan menarik pada makanan tradisional hasil  fermentasi baik berbahan dasar hewan maupun tumbuhan, contohnya pekasam (berbahan dasar ikan) dan tempoyak (berbahan dasar durian).

Aktivitas industri yang menghasilkan limbah (polutan) yang dapat mencemari lingkungan dapat dikelola dengan pendekatan bioremidiasi, sehingga dapat menjadikan limbah menjadi tidak berbahaya bagi lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut keberadaan Pusat Penelitian Bioteknologi di Universitas Riau menjadi suatu keniscayaan dalam menciptakan sinergisme pembangunan yang dilakukan. 

Untuk informasi Profil Puslit Bioteknologi yang lengkapnya, dapat dilihat di sini

Tidak ada komentar: